Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Jakarta, Rabu (22/2).
"Ada juga tawaran dari Chelsea dan Barcelona tapi pada tahun mendatang. Ini terus kita pantau, karena semua itu yang mengurus adalah promoter dan PSSI dalam hal ini akan memberi dukungan penuh,” ungkap Djohar.
Djohar menyebut program uji coba timnas akan diperuntukkan untuk segala jenjang umur. Tidak hanya tim senior, timnas di kelompok U-16, U-17, U-21, dan U-23 juga akan diikutsertakan dalam sejumlah agenda turnamen dan kalender FIFA.
Hal ini untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dibanding negara lain. “Kita sudah siapkan program besar untuk seluruh kelompok umur timnas. Kita akan aktif mengikuti segala kejuaraan yang selama ini kita jarang ikuti. Ini demi keangkitan sepak bola kita di level internasional,” tambah dia.
Menurut Djohar, selama ini kepengurusan PSSI sangat jarang mengikutsertakan timnas dalam agenda resmi internasional dan laga persahabatan FIFA. “Karena itu FIFA sempat menyebut kita negara terbelakang. Hal itu yang ingin kita ubah dengan selalu aktif mengisi jadwal agenda persahabatan FIFA,” imbuhnya.
Dengan sering menggelar uji coba internasional, dia yakin peringkat Indonesia yang kini terpuruk di posisi 146 FIFA bisa terangkat secara perlahan.
Dalam kesempatan itu, Djohar juga mengungkapkan kemungkinan digelarnya laga uji coba antara Indonesia melawan tim tangguh Afrika, Aljazair. Hingga saat ini, PSSI terus berunding dengan Kedubes Aljazair untuk mengatur waktu dan tempat pelaksanaan laga uji coba.
REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment