Thursday, July 26, 2012

Sumber Air Berusia 10.000 Tahun Ditemukan

Proses pengeboran air di Namibia
Narayana 734Para ilmuwan berhasil menemukan sumber air di Namibia yang diperkirakan berusia 10.000 tahun. Penemuan ini akan berdampak luar biasa di kawasan paling kering di sub-Afrika Sahara itu.

Bahkan diperkirakan, cekung simpanan air tanah tersebut akan bisa mencukupi persediaan air di kawasan utara negara itu selama 400 tahun dengan tingkat konsumsi seperti sekarang.

Seperti dilansir dari media BBC, Ilmuwan mengatakan, air yang tersimpan berumur sekitar 10.000 tahun itu lebih bersih ketimbang sumber-sumber air yang lebih baru.
Kekhawatirannya adalah pengeboran tidak bertanggung jawab yang akan mencemarkan kemurnian air yang ada.

Bagi warga Namibia utara, air adalah sesuatu yang ekstrim: kalau tidak terlalu banyak tersedia sampai banjir, terlalu sedikit keberadaannya. Sekitar 800.000 orang yang tinggal di kawasan itu bergantung kepada sebuah kanal berusia 40 tahun yang membawa air dari perbatasan Angola.

Selama sepuluh tahun terakhir pemerintah Namibia berusaha mengatasi kekurangan air dengan bekerja sama dengan Jerman maupun negara-negara Uni Eropa lain. Simpanan air tanah yang mereka namakan Ohangwena II mengalir di bawah perbatasan antara Angola dan Namibia. 

"Jumlah air yang tersimpan sama dengan pasokan air ke Namibia utara saat ini untuk 400 tahun. Padahal 40% penduduk Namibia tinggal di kawasan ini," kata manajer proyek, Martin Quinger, dari lembaga geosains dan sumber-sumber alam Jerman, sumber air sangat luar biasa besar.

Seperti diketahui, kawasan ini sangat tergantung dengan dua sungai untuk kebutuhan airnya. Tetapi akibatnya pengembangan pertanian hanya bisa dilakukan di dekat kedua sungai ini.

Kawasan utara Namibia meruapakan salah satu wilayah terkering di kawasa. Quinger mengatakan sumber air yang ditemukan akan membuka berbagai kemungkinan pertanian baru. “Bagi pedesaan maka air bisa untuk irigasi dan peternakan. Keberadaan sumber air alternatif ini sangat luar biasa,” tambahnya lagi. 
Okezone.com

No comments:

Post a Comment